NETpoin.com - Sales merupakan ujung tombak suatu perusahaan, ucapan tersebut bukan sekedar slogan belaka. Sebab tujuan dari perusahaan yang menghasilkan suatu produk atau jasa adalah mencapai penjualan yang maksimal, sedangkan penjualan yang maksimal dapat diraih dengan cara menguasai market dan segment yang jadi sasaran, sekaligus mengeksekusi main plan dari para direksi perusahaan.
Produk dan jasa suatu perusahaan tidak akan tersalurkan dan dikenal luas oleh customer, client atau nasabah bilamana tidak ada personal yang bertindak sebagai pemasar business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C) selain faktor branding yang mumpuni dari suatu kegiatan usaha.
Oleh sebab itu keberadaan tim sales dan marketing merupakan syarat mutlak growth suatu perusahaan, yakini mengejar sales volume guna mencapai achievement agar perusahaan memperoleh laba dan tetap survive sesuai target pertumbuhan baik month-to-month maupun year-to-year.
Selama ini kita mungkin berprasangka, Sales itu....
Informasi berikut ini mungkin bisa menjadi acuan serta menambah wawasan Anda dalam menjalani tugas sebagai Sales atau akan mencoba lowongan kerja sebagai sales yang patut anda pertimbangkan dari sisi resiko dan benefitnya sebelum masuk lebih jauh dalam dunia pemasaran.
Macam-macam Sales di Perusahaan
Perusahaan manufaktur, jasa perbankan dan pembiayaan, FMCG, property, mineral oil & tambang, kendaraan, asuransi dan sebagainya setidaknya pasti memiliki tim sales atau tim pemasar masing-masing yang menjalankan fungsi bisnis atau core dalam sebuah corporate.
Sebutan tim sales dalam suatu perusahaan berbeda-beda diantaranya yang umum dijumpai seperti:
“Sales Motoris, Sales TO (Take Order), Sales Force, Sales Executive, Sales Officer, Sales Relationship, Sales Representative”
Dimana kesemuanya sebenarnya intinya sama, yaitu tim yang dibangun untuk mencapai target penjualan dan pemasaran yang telah di tetapkan oleh divisi bisnis perusahaan tempat Anda bekerja.
Makna Closing yang sering di sebut Sales
Dalam dunia bisnis, Closing adalah proses akhir dari negosiasi diantara 2 pihak yakini seorang sales dengan penjual, pembeli, client, customer / nasabah yang sedang di prospek. Entah itu jadi untuk membeli, jadi untuk kredit, jadi untuk join, jadi untuk transaksi dan sebagainya.
Sales itu Bicara Angka
Angka achievement merupakan Key Performace Indicator (KPI) utama dari jobdesk seorang sales. Sehingga bagaimanapun karaktermu di kantor dan lapangan, seberapa anda cerdas dalam suatu bidang akademik apabila Anda tidak bisa melakukan penjualan yang baik maka anda tidak akan bertahan lama dalam posisi yang di sebut Sales ini.
Karena itu umumnya sales akan di monitoring setiap 3 bulan atau 6 bulan paling lama guna mengevaluasi hasil kinerja anda pada selang waktu tersebut untuk menentukan keberlanjutan anda di tim sales.
Keluar Masuk Sales Hal yang biasa
Jika dibandingkan bagian "operational" suatu perusahaan, maka bagian bisnis dengan tim sales nya adalah bagian yang cepat melakukan pergantian dengan orang baru, otomatis lowongan kerja sales sangat melimpah dan sering dibuka oleh perusahaan.
Meski demikian lowongan kerja sebagai sales ini kurang diminati oleh kalangan freshgraduate dan merupakan jalan akhir dalam memperoleh suatu pekerjaan, padahal….
Pendapatan Sales Tidak Terbatas
Pendapatan perusahaan dipengaruhi tim sales, sedangkan pendapatan tim sales dipengaruhi insentif atas pencapaian dari target yang diperolehnya.
Dengan begitu sebenarnya pendapatan sales itu tidak ada batasnya, karena bisa berikut ada beberapa poin kelebihan serta kekurangan jobdesk sales dalam perusahaan.
Keuntungan Job Sales
- Sedikit lebih bebas karena tipe pekerjaan di lapangan
- Tidak terpaku di satu tempat selama seharian bekerja
- Mendapat reward apabila achieve
- Reward luar negeri tahunan bagi top sales
- Dapat naik jabatan secara cepat jika kinerja bagus
- Gaji bisa diatas posisi jobdesk yang lain
- Insentif pendapatan diluar gaji pokok & tunjangan
- Kerja bisa darimanapun (terkait produk Jasa)
Kekurangan Job Sales
- Dihantui target dan closing terutama akhir bulan
- Monitoring 3 bulan (paling singkat)
- Rentan ‘CUT’ akibat tidak target beberapa bulan berturut
- Mendapat punishment apabila tidak target
- Peningkatan angka target (semakin bertumbuh)
- Beberapa jenis Produk & jasa sulit di jual akibat kurang familiar
- Kompetitor bisa dari perusahaan lain yang memasarkan produk serupa
- Cakupan wilayah dibatasi oleh mapping area tiap kantor
Cara Kerja Sales
Hari ini mau kemana, ketemu siapa, ada bahan prospek nggak, dapat berapa, seolah kalimat tersebut sudah menjadi pertanyaan wajib ditanyakan jika kamu masuk dalam anggota tim sales suatu perusahaan.
Tugas dan tujuan dari seorang tim Sales cukup sederhana, yaitu CLOSING dan capai Target individu, sedangkan target tim akan mengiringi sebagai ‘Goals’ dari upaya bersama dalam satu team work.
Berikut beberpa poin yang bisa menjadi gambaran Anda ketika masuk dalam sebuah tim sales, diantaranya:
- Menawarkan produk secara langsung
- Memperkenalkan Produk
- Canvas ke person atau visit outlet tujuan
- Membuat daftar Pipeline kerja tiap harinya
- Door-to-door canvaser
- Flayering (membagikan brosur)
- Membuka booth pada event tertentu
- Prospek, survei dan analisa pasar / customer
- Menjalin relasi sebanyak mungkin
- Menghimpun database untuk di Follow-Up
Terpenting dari kesemuanya adalah Closing alias deal dalam menjaring target pemasaran.
Tanpa adanya closing, usaha anda dinilai tidak berarti alias tidak bisa kerja oleh atasan anda, oleh karena itu walaupun kerja anda terkesan santai-santai bahkan mungkin pulang tidur di rumah, main ke kosan teman, namun anda piawai jualan dengan strategi yang baik dan selalu closing itulah yang di butuhkan oleh perusahaan Anda.
Oleh karena itu melakukan Follow-Up (FU) customer potensial wajib dilakukan agar dapat menjaring lebih banyak kemungkinan-kemungkinan yang dapat menjadikan ‘Closing’ bagi anda.
Sales Datang Kantor Hanya Pagi dan Sore Hari?
Karena pekerjaan sales merupakan pemasar lepas alias pekerja yang langsung terjun di lapangan sesuai mappingnya, maka tak heran sebagian waktu mereka ialah bekerja secara lepas sesuai rencana kerja harian yang telah di susun.
Kehadiran pagi hanya sebatas absensi, doa dan brief selanjutnya keluar kantor, sedangkan sore hari adalah waktu untuk melaporkan hasil prospekan dari follow-up pipeline, mengerjakan berkas administrasi ringan, review dan absen pulang.
Demikian kilas poin-poin diatas yang didasari dari pengalaman pribadi penulis sebagai sales lapangan. Namun perlu di ingat tidak keseluruhan informasi diatas dapat akurat dan sesuai job sales yang akan anda emban, karena behavior dan budaya kerja dalam suatu perusahaan dapat berbeda-beda, ya.