Penyebab dan Ciri Bearing Ban Depan Motor Rusak & Oblak

NETpoin.com - Motor merupakan salah satu alat transportasi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Dalam kendaraan bermotor, terdapat berbagai komponen penting yang saling bekerja sama guna mendukung performa yang optimal. Salah satu komponen yang sangat penting adalah bearing as roda kendaraan baik motor maupun mobil. 

Bearing as roda ini berperan penting dalam menjaga stabilitas dan kinerja roda motor. Namun, seperti halnya komponen lainnya, bearing ban juga bisa mengalami kerusakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab dan ciri-ciri bearing pada ban motor rusak.


Cara Kerja Bearing Motor

Sebelum kita membahas lebih lanjut, penting untuk memahami apa itu bearing dan peran pentingnya dalam motor. Bearing as adalah bantalan yang terdiri dari bola gotri dan rumah nya berbentuk cekung seperti rel agar bola-bola bearing menggelinding di rumah penopangnya yang di lumuri oleh grease atau gemuk khusus.

Bearing atau disebut laher ini berfungsi untuk meminimalkan gesekan antar 2 permukaan sekaligus menahan beban yang memungkinkan roda motor dapat berputar dengan bebas dan lancar.

Ciri Bearing Ban Depan Motor Rusak

Tiap Bearing memiliki kode yang sesuai dengan fungsi dan kegunaanya di motor. Bearing ban motor terletak di antara as ban dan velg motor, hal ini berperan dalam mendistribusikan beban yang ditimbulkan oleh berat kendaraan dan gaya-gaya saat berkendara.

Selain kode, setidaknya terdapat 4 tipe bearing untuk ban depan dan belakang motor yaitu :


  • RS Single Sealed (Seal penutup karet 1 sisi)
  • 2RS Double Sealed (Seal penutup karet 2 sisi)
  • Z Single Shielded (Seal bahan plat besi 1 sisi)
  • ZZ Double Shielded (Seal bahan plat besi 2 sisi)


Penyebab Kerusakan Bearing Ban Motor

Berikut adalah beberapa penyebab umum kerusakan pada bearing ban motor kopling maupun matic:

1. Tekanan Ban Terlalu keras : Ban yang terlalu keras diatas psi normalnya dapat mempengaruhi tekanan terhadap bearing as akibat getaran yang kurang teredam oleh ban yang membuat kinerja bearing dalam tekanan yang tinggi pula.

2. Kelebihan Beban : Gaya berkendara dengan beban berlebihan, seperti membawa beban yang melebihi kapasitas maksimum ditambah kecepatan tinggi pada jalan tidak rata, maka bearing ban dapat mengalami kerusakan akibat tekanan yang berlebihan.

3. Kerusakan Fisik : Ketika terjadi benturan pada jalan berlubang maupun polisi tidur dengan kecepatan tinggi, maka bantalan dapat mengalami deformasi atau retak dan cekungan yang akan mengganggu kinerja normalnya.

4. Grease / Gemuk Kering : Keausan yang disebabkan mengeringnya pelumasan laher terjadi akibat dari lamanya waktu penggunaan, masuk air cucian sabun motor, air hujan dan mengeringnya grease laher akibat dari usia pakai dan panas gesekan yang di timbulkan.

5. Sering terjang banjir / kubangan : walaupun terdapat seal karet pada velg dan seal bearing bukan tidak mungkin air dari kubangan, banjir dan hujan tidak masuk ke ruang as laher motor saat roda berputar. Penyebab inilah yang sering membuat laher motor cepat rusak.

6. Kontaminasi : Kontaminasi selain air juga bisa terjadi seperti masuknya kotoran, dan partikel kasar lain yang masuk ke dalam bearing dapat mengganggu kinerja dan merusak komponen internalnya. 


Ciri Bearing Ban Depan Motor Matic Rusak

Sekarang, mari kita bahas beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa bearing ban depan motor mengalami kerusakan:

1. Bunyi Mendecit : Ciri paling umum dari bearing motor rusak adalah adanya bunyi berdecit atau gemerisik saat roda berputar. Bunyi ini sering kali terdengar seperti suara derit atau gemeretak yang meningkat seiring dengan kecepatan putaran roda seperti besi yang beradu.

2. Getaran Stang : Jika bearing as ban rusak, Anda mungkin merasakan getaran yang tidak biasa saat berkendara. Getaran ini bisa terasa pada setir atau kursi motor. Getaran yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa bearing as ban perlu diperiksa dan diganti.

3. Kampas Rem Cepat aus : Bearing ban depan motor yang rusak jika di biarkan dapat memperpendek usia pakai kampas rem depan. Hal ini akibat dari tidak presisinya roda mencengkeram batang as nya akibat dari kerusakan bearing yang menjadikan ban ngegol.

4. Ban Motor Oblak : Ketika roda di goyang ke kanan / kiri dan ada speling alias oblak maka bisa dipastikan bearing as nya sudah ambrol atau rontok dengan gotri yang telah lepas dari rumah bearingnya.

5. Putaran Ban Tidak langsam : Saat melepas kampas cakram dan melakukan pemutaran manual dengan jari jika terasa kasar atau nggregel maka dapat dipastikan perlu melakukan penggantian laher roda depan motor.


Ciri Bearing Roda Belakang Motor Rusak

Adapun ciri bearing ban belakang motor rusak jika pada motor gigi transmisi, maka baru bisa di cek kerusakanya setelah melepas rantai dan memutarkan nya, bearing motor transmisi ada 3, yaitu 2 di velg dan 1 di gear belakang, kerusakan bearing seirngkali terjadi pada bearing gear belakang.

Sedangkan ciri laher ban belakang motor matic rusak bisa di ketahui dengan melepas roda pelakang dan melakukan pengecekan dengan memutar secara manual. Namun juga perlu diperhatikan apakah kerusahan terjadi pada laher gear box motor matic hingga bearing pulley belakang CVT matic.


Konklusi

Dalam kesimpulan, bearing pada as ban motor yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah pada part lain dan mengurangi kinerja motor secara keseluruhan hingga boros BBM. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan ciri-ciri kerusakan yang disebutkan di atas. 

Jika Anda mencurigai adanya kerusakan pada bearing ban depan atau belakang, sebaiknya segera periksakan ke bengkel terpercaya untuk mengganti bearing yang rusak dan memastikan keamanan dan kinerja motor yang optimal. 

Selalu lakukan perawatan dan pemeriksaan berkala terhadap bearing as ban dan gunakan komponen yang original atau aftermarker berkualitas untuk menjaga keandalan motor Anda.

Post a Comment