NETpoin.com - Usaha dagang makanan dan minuman sepi pembeli dan kurang di minati merupakan keluhan utama yang biasa dirasa oleh pelaku usaha dan umkm food and beverage. Baik berjualan di pasar, ruko, stand both dan pasar dadakan semua dapat menguntungkan bahkan lesu jika tidak tahu strateginya.
Dalam dunia dagang kebutuhan dan permintaan merupakan kunci dari setiap proses perdagangan baik traditional, retail, jasa maupun market B2B. Berjualan produk dengan produk yang bersaing dengan kompetitor anda, anda tidak akan maksimal jika tidak di imbangi dengan teknik seling, dan strategi marketing yang bisa anda terapkan.
Lalu bagaimana agar menjadikan tempat usaha makanan minuman ramai pembeli? Berikut beberapa poin yang bisa anda jadikan koreksi dan pertimbangan anda.
Beberapa kiat teknik menaikan penjualan ini bisa anda coba agar membuat dagangan anda semakin ramai pembeli sekaligus meningkatkan profit serta pembeli yang loyal.
Keramaian = Cuan
Usaha dagang makanan dan minuman sangat menguntungkan jika mengetahui segmen apa yang mau di dicapai dengan menerapkan strategi penjualan simpel namun efektif.
Seperti contohnya adalah dengan mendirikan dagangan di tempat yang mungkin terbilang akses mudah dan ramai orang beraktifitas, seperti membuat warung makan di dekat tempat proyek, CFD, pasar dadakan/mingguan, konser, pameran event tahunan dan masih banyak lagi.
Meskipun tidak langgeng dan hanya sementara namun perputaran di tempat seperti itu sangat besar. Anda bisa berjualan di gerobak portable atau dengan motor tiga roda hingga mobil bak terbuka.
Harga Transparan
Pernah melihat warung makan atau jajanan yang mencantumkan harga di menu yang di cetak besar? Contoh:
Nasi kuning 8000, Rames 7000, Lontong sayur 10.000 dan sebagainya ? Ya, cara ini akan mendongkrak penjualan anda! Dengan catatan harga jual anda memang lebih rendah dari harga pasaran.
Harga yang transparan merupakan daya tarik utama yang bisa menarik langsung konsumen baru untuk mencoba dagangan anda. Karena umumnya pembeli takut bila harganya mahal jika membeli di tempat yang tidak menampilkan harga, apa lagi dagangan anda sepi.
Trik jualan laku ini penting anda terapkan jika anda baru saja berjualan dan sedang babat alas maupun grand opening. Kamu bisa mencetak menu dan harga makanan dalam bentuk MMT yang di pasang di depan warung, atau pasang di depan motor/mobil jualanmu.
Teknik tersebut juga bisa di terapkan pada took kelontong dengan mendisplay barang andalan yang harganya miring, seperti minyak goreng, gula, beras dan sebagainya, taruh saja kemasan bekas dan beri harga yang besar sehingga orang mudah membaca.
Inovasi dan Kreasi
Jika kamu berjualan warung aneka makanan seperti warung nasi bungkus dan jajanan untuk sarapan pagi kamu bisa juga melakukan inovasi dengan membuat jajanan yang ringan dan sedang populer meski musiman.
Beberapa jenis jajanan musiman akan selalu ramai diawal viralnya suatu produk yang sedang di minati anak-anak muda. Maka dengan itu pasti akan membuat pendapatan anda lebih meningkat, dengan catatan anda sudah lebih dahulu memiliki pembeli loyal.
Buat Daya Tarik
Pernahkan mendengan obrolan orang lain atau ajakan teman seperti berikut?
- Beli makanan di situ gepreknya murah 12ribu ambil nasi sepuasnya.
- Mie ayam pak x porsinya banyak banget dijamin kenyang!
- Angkringan di sana ada mendoan bakar pedas loh.
- Nongkrong di warmindo x ada life musik, penjual cantik, free wifi.
- Warung lamongan disana ada kremesnya enak beda dari yang lain.
- dan sebagainya
Semua itu merupakan daya tarik yang bisa anda ciptakan agar dapat masuk pada top mine dari masyarakat mengapa warung anda perlu di rekomendasikan kepada orang lain maupun untuk di kunjungi kembali.
Meskipun masih banyak lagi kiat dan tips seperti dengan memasang lokasi pin di google maps dengan mencantumkan foto menu, alamat lokasi, kontak yang bisa di hubungi dan lain sebagainya namun dengan poin poin diatas sudah cukup untuk anda.