Netpoin.com - Bagaimana cara menyimpan uang dan transaksi Bank yang aman? Apakah Anda termasuk orang yang parno ketika menyimpan/menabung uang di bank, entah karena takut dana raib atau tertipu modus penipuan perbankan yang menjadikan anda memilih untuk menyimpan dan menjaga sendiri aset dana di dalam rumah dengan brankas pribadi?
Kekhawatiran akan hal tersebut mungkin masih bisa dirasakan dan umum terjadi pada beberapa orang di zaman sekarang, tak hayal entah karena memiliki pengalaman pahit, merasa tidak percaya dengan pengelolaan perbankan atau pernah menjadi korban tindak kejahatan perbankan itu sendiri sehingga menimbulkan trauma tersendiri.
Mungkin anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah. Hanya saja di zaman sekarang keamanan perbankan sudah jauh lebih maju dengan keamanan yang semakin di tingkatkan, karena bank dengan reputasi yang baik pasti akan memperketat layananya.
Keuntungan Menyimpan Uang di Bank
Selain menabung di bank sekarang lebih aman, juga sangat praktis dan efisien karena dapat terintegrasi dengan beberapa pembayaran online, dan dapat diakses secara mobile untuk memantau saldo masuk dan keluar, cek jumlah saldo secara realtime dan masih banyak lagi.
Disamping itu nasabah yang menabung dibank juga akan mendapatkan bunga setiap bulanya walau terbilang kecil, namun bisa di tingkatkan dengan pengambilan produk Deposito jika ingin menambah pundi-pundi bunga lebih banyak dengan jangka waktu tertentu.
Kali ini NETpoin akan berbagi informasi agar tabungan aman selama dalam rekening bank yang akan dipercayakan untuk sejumlah dana Anda, berikut 7 poin yang wajib Anda perhatikan saat transaksi dan menyimpan uang di bank.
7 Cara Aman Menyimpan Uang dan Transaksi di Bank
1. Menggunakan Kartu dengan Chip
Jika Anda masih pengguna kartu ATM jenis Magnetic Stripe harap untuk melakukan penggantian dengan kartu yang baru dengan teknologi Chip yang berbentuk mirip dengan kartu perdana.
Magnetic Stripe bisa diketahui dari belakang kartu ATM yang hanya tersedia blok, sedangkan pada bagian depan tidak terdapat Chip. Hal ini beresiko dalam kejahatan Skimming yaitu membobol rekening dengan menggandakan kartu ATM.
Dengan Chip kartu ATM Anda akan jauh lebih aman karena tidak dapat digandakan maupun dibaca dengan alat karena data pada Chip terenskripsi baik untuk tipe card GPN, Visa atau Mastercard.
2. Review Reputasi Bank
Luangkan waktu untuk melakukan review terhadap Bank yang akan dipercayakan juga bisa menjadi langkah cerdas Anda sebelum menjatuhkan pilihan, bank di indonesia terdiri dari 4 bank BUMN (Milik Negara) dan bank Swasta.
Perlu di ingat dan menjadi poin penting Anda adalah dengan melihat apakah Bank tersebut terdaftar dan diawasi oleh OJK selain itu juga terdaftar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) terutama jika anda akan mempercayakan bank Swasta dan BPR (Bank Perkreditan Rakyat).
Selain itu amati berita kasus yang pernah terjadi pada nasabah bank yang bersangkutan, dan apa tindakan yang di lakukan pihak management perbankan ketika mendapati nasabah terkena masalah modus penipuan seperti skimming kartu, penipuan kenaikan tarif via WA dan dana tiba-tiba raib, apakah mengganti dana nasabah tersebut?
3. Selalu Update
Jika Ada melakukan penggantian Data misalnya nomor HP tidak aktif, ganti nomor atau kehilangan HP maka wajib memberi tahu kepada Bank untuk proses pengkinian data.
Hal ini penting mengingat nomor HP biasanya juga terintegrasi dengan sistem Mobile Banking. Selain itu pastikan juga rutin update aplikasi Mobile Banking yang Anda pakai.
4. Jangan Berikan OTP & mToken Kesiapapun!
Apakah Anda pernah mendapat SMS OTP (One Time Password) atau nomor mToken? itu sangat rahasia bagi Anda!. Jadi pastikan tidak ada orang selain Anda yang mengetahui PIN dan mToken tersebut.
Jika ada pihak mengaku karyawan bank tersebut menghubungi Anda atau pihak lain dengan mengirim chat WA, dengan alasan apapun jangan pernah mau memberi dan langsung matikan atau blokir saja nomor orang tersebut, karena dapat dipastikan Anda menjadi target korban penipuan.
5. Amankan Akun dan PIN Bank
Anda tidak dianjurkan untuk menyimpan password atau PIN ATM beserta Username Anda dalam ponsel Anda karena jika ponsel anda hilang atau dipinjam seseorang maka dapat mengakses isinya.
Menuliskan PIN, Username dan Password pada kertas atau buku juga tidak disarankan mengingat dapat ditemukan siapa saja jika Anda lali menyimpanya.
Anda bisa menggunakan cara menyimpan pin atau username dengan cara mengenskripsi yaitu mengacak membalik atau disamarkan secara digital atau manual. Contohnya huruf Anwar menjadi Boxbs (maju 1 huruf) atau 345326 menjadi 678659 (tiap angka ditambah 3).
6. Bedakan Identitas dengan Akun Lain
Anda bisa juga membedakan PIN dan username jika memiliki atau membuka rekening di Bank lain. Hal ini untuk memastikan tidak ada celah untuk mengakses semua akun anda jika terdapat kebocoran data akun Anda.
7. Solusi Jika Kartu ATM Hilang/Tertelan
Pastikan jika ATM beserta dompet anda hilang, wajib segera membuat pengaduan ke kantor kepolisian terdekat untuk dibuatkan surat kehilangan yang nantinya diperlukan untuk mengurus di Bank Issuer.
Bilamana kartu debit tertelan mesin ATM jangan pernah berinteraksi dengan orang yang mengantri dibelakang anda dengan dalih membantu dan sebagainya, karena patut dicurigai kompoltan pengganjal kartu atm. Ada baiknya bisa tertelan tetap tenang dan langsung menghubungi call center bank untuk melaporkan dan request blokir.
selain itu lakukan pemblokiran kartu ATM jika terjadi kehilangan kartu atau tertelan mesin yang bisa diakses via mobile banking selain meminta pemblokiran via call center resmi bank terkait.
8. Saldo Rekening Mendadak Berkurang?
Sedangkan jika rekening raib secara tiba-tiba diluar kendali Anda bisa cek mutasi kredit, periksa dan catat jam-tanggal, dan ingat-ingat terakhir bertransaksi apa dan di ATM mana untuk selanjutnya mengajukan pengaduan ke bank cabang terdekat.
Langkah langkah tersebut diatas dapat mengantisipasi tindakan skimming sekaligus bisa menjadi solusi Anda dalam bertransaksi dan menabung di Bank secara aman. Baik anda menabung di bank swasta, BUMN maupun BPR kemua ada kendali dan kecermatan Anda. Pastikan selalu waspada dengan orang yang belum dan baru dikenal terlebih di sosial media.